LIBURAN
Suatu ketika di liburan semester
Shidiq berlibur ke suatu kota ya itu Pekanbaru. Dia pergi bersama papanya.
Diperjalannya menuju Pekanbaru dia menggunakan transportasi pesawat terbang,
dimana pesawat terbang yang dia naiki bersama papanya terbang disaat malam
hari. Diperjalanan malam menggunakan pesawat terbang dia menikmati pandangan
indah dari atas udara. Disaat
perjalanan udara, seorang Pramugari datang menuju ke arah kursi ditempat ia
duduk bersama papanya.
"Bapak anaknya boleh anaknya
diajak ke ruang pilot?" Pramugari bertanya.
"Oh iya boleh"jawab
papanya.
"Pa pranugarinya kenapa?"
Dia bertanya.
"Tadi pramugarinya bilang diajak
ke tempat pilot nya" begitu jawab papanya.
"Oh. Jadi suruh masuk ke tempat
pilotnya ya?" Dia bertanya dan juga bingung.
"Iyaa nanti masuk ke sana
yaa." Papanya menjelaskan.
"Iyaa." Dia menjawab dan
kebingungan serta gugup mau masuk ke dalam ruang pilot
Lalu Pramugari mengajak dia berpindah
ke tempat duduk di baris ke depan dan menunggu disana untuk menunggu giliran
masuk ke dalam ruang pilot. Setelah menunggu beberapa menit tibalah gilirannya
masuk ke dalam ruang pilot.
Sewaktu berjalan memasuki ruangan
pilot dia sangat canggung serta gugup apa yang akan dilakukannya disana.
Setelah didalam ia melihat banyak tombol yang mengisi hampir seluruh bagian di
ruangan itu. Rasa canggung serta gugupnya pun hilang setelah melihat yang ada
didalam ruangan itu, ia pun sangat takjub melihat pemandangan dari ruangan ini.
Didalam dia berjumpa dan juga berkenalan dengan pilot serta copilotnya.
"Namanya siapa?" Pilot pun
bertanya kepadanya.
"Shidiq om" dia pun
menjawab dengan masih terkesima dengan ruangan tersebut.
"Okee. Perkenalkan nama saya
Anang dan ini co pilotnya Om Eko." Pilot pun mengenalkan dirinya bersama
co pilot.
Setelah itu pilot dan copilot itu
menjelaskan sedikit tentang menjalankan pesawat serta kegunaan tombol - tombol
yang ada di dalam ruangan tersebut. Setelah selesai dia pun kembali ketempat
duduknya. Selama di dalam pesawat ia pun menikmati perjalan malam sambil
menunggu mendarat di bandara.
Setelah sampai di bandara Pekanbaru
dia bergegas mengantri mengambil barang bawaanya. Setelah semua barang
bawaannya didapat ia langsung mencari transportasi menuju rumah orang tua
papanya dan disana ia berlibur selama beberapa hari. Dia pergi ketempat saudara
- saudaranya sudah lama tidak berjumpa.
***
Dihari
pertamanya ia pergi jalan – jalan mengelilingi kota Pekanbaru. Setalah
berkeliling ia melanjutkannya ke mall yang ada di sekitaran Pekanbaru. Disana
ia melihat isi sekeliling mall. Hingga lupa ternyata sudah sore dan ia pun
bergegas pulang ke rumah orang tua papanya.
***
Di hari ke dua
dia menginap di rumah Zaki yang masih di daerah pekanbaru. Keesokan paginya ia
diajak Zaki yang masih sebaya dengannya berjalan – jalan mengelilingi komplek
daerah perumahan saudaranya itu menggunakan
sepeda motor. Sewaktu dalam perjalana mengelilingi komplek perumahan tersebut
tiba – tiba rantai sepeda motor yang sedang di naiki putus dan akhirnya dia
bersama saudaranya mendorong motor sampai kembali kerumah saudaranya tersebut.
“Aduh rantainya
lepas nihh” saudaranya pun bingung.
“Jadi kayak mana
laa?” Dia pun juga tampak kebingungan
“Hmm, yaa sudah
laa yaa kita dorong saja motornya.” Jawab saudaranya.
“Masih jauh gak
jaraknya ke rumah?” Dia pun berpikir.
“Nggak jauh laa,
Cuma dikit aja lagi nyampe pun.” Jawab saudaranya tegas.
Setelah beberapa
menit mendorong motor akhirnya tibalah ia bersama saudara yang sebayanya itu
dirumah. Didalam rumah saudaranya dia meminta kepada abangnya membawa motornya
ke bengkel agar diperbaiki. Pada saat itu ia pergi mandi dan setelah mandi dia
bergegas sarapan bersama keluarga saudaranya.
***
Setelah beberapa
hari di Pekanbaru, ada saudaranya yang baru saja melahirkan. Dia pergi ke mall
untuk mencari kado buat saudaranya yang baru melahirkan tersebut. Setalah
membeli kado iya bergegas bersama saudara yang lainnya menuju ke rumah sakit
dimana saudaranya baru melahirkan. Sesampainya di rumah sakit iya menuju kamar
inap untuk melihat saudaranya tersebut.
“Kapan nyampek
di pekan baru?” Saudaranya Putra bertanya.
“ Baru tiga hari
yang lalu.” Papanya pun menjawab.
“Shidiq sekarang
kelas berapa?” saudarnya tersebut bertanya kembali.
“Kelas 2 SMP
mas.” Dia pun menjawab.
***
Sehari
kemudian dia diajak oleh keluarga saudarnya untuk ikut menghadiri undangan
pernikahan ke Bangkinang. Mereka pun bersiap – siap untuk berangkat ke
Bangkinang. Setelah sampai di Bangkinang mereka langsung ke acara pernikahan.
Setelah beberapa jam meraka semua langsung kembali menuju Pekanbaru. Mereka menikmati
perjalanan kembali ke Pekanbaru. Ditingah perjalanan mereka berhenti untuk
singgah sebentar untuk sholat dzuhur. Setelah itu mereka melanjutkan kembali.
Setelah
melanjutkan perjalanan beberapa jam, mereka menyinggahi tempat jualan keripik
yang ada dipinggir jalan. Disana mereka membeli keripik dan juga beristirahat.
Selanjutnya mereka melanjutkan perjalanan kembali. Akhirnya mereka sampai di
rumah kembali.
***
No comments:
Post a Comment