Saturday, May 5, 2018

Apa Itu Gempa Bumi ?




Gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi. Energi yang dihasilkan dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa sehingga efeknya dapat dirasakan sampai ke permukaan bumi. Gempa bumi dapat menyebabkan getaran atau guncangan tanah (ground shaking), likuifaksi ( liquifaction), tanah longsor, tsunami, dan bahaya-bahaya sekunder (arus pendek, gas bocor, kebakaran, dll). Bagaimana caranya menghadapi gempa bumi?


ANTISIPASI GEMPA BUMI
  • Hal-hal Mendasar

·       Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa bumi (longsor, liquefaction dll)
·       Mengevaluasi dan merenovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
·       Membangun rumah dan infrastruktur lainnya yang sesuai dengan potensi ancaman. Belajar dari pengalaman negara maju, selain terdapat standar minimum konstruksi bangunan tahan gempa, juga ada syarat-syarat lain saat membangun rumah dan bangunan, seperti: bunker perlindungan dan tempat persediaan makanan.
·       Edukasi tentang potensi ancaman, serta persiapan dan latihan menyelamatkan diri (survival) dalam keadaan darurat.

Contoh : Di Jepang, setiap kamar mandi sekaligus berrungsi sebagai bunker per- 
lindungan gempa; desain dan konstruksinya dirancang khusus dan mu- 
dah dipasang saat membangun rumah. Selain itu, untuk gedung-gedung 
publik seperti sekolah dan hotel, harus tersedia meja tahan gempa yang 
dapat dipergunakan sebagai tempat berlindung.

  • Kenali Lingkungan Tempat Anda Bekerja

·       Perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat.
·       Belajar melakukan P3K.
·       Belajar menggunakan alat pemadam kebakaran.
·       Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi, semisal SAR, pemadam kebakaran.
  • Persiapan pada Tempat Anda Bekerja dan tinggal

·       Perabotan (lemari, cabinet, dll) diatur menempel pada dinding (dipaku, diikat, dll) untuk menghindari jatuh, roboh, atau bergeser pada saat terjadi gempabumi.
·       Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
·       Selalu mematikan air, gas, dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
·       Benda seperti lukisan harus jauh dari tempat tidur, tempat duduk, 
atau dimana pun tempat orang duduk. Berilah ekstra-pengaman 
pada benda ringan yang tergantung di dinding atau di atas kepala

·       Jangan tidurkan bayi di dekat barang-barang yang mudah runtuh 
atau terjatuh. Pindahkan ke tempat yang aman.

·       Periksa kabel-kabel listrik dan selang gas, perbaiki atau ganti bagian 
yang rusak. Kerusakan alat-alat ini merupakan potensi kebakaran.

  • Hindari Kemungkinan Kejatuhan Material yang Membahayakan

·       Atur agar benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
Cek kestabilan benda yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi (misalnya lampu, lemari, dll).

·       Barang-barang yang besar dan berat, jangan disimpan di atas rak. 
Bila mau dimasukkan rak, maka simpanlah di bagian bawah. 
Demikian halnya barang pecah belah.

·       Obat pemusnah serangga, pestisida, dan obyek yang mudah ter- 
bakar harus tertutup dengan erat. Lalu simpanlah di tempat aman.

  • Siapkan Peralatan yang Akan Menunjang Setelah Gempa

·       Kotak P3K
·       Senter/lampu baterai
·       Radio
·       Makanan suplemen dan air
  • Identifikasi Tempat Aman

·       Dalam ruangan
Adakah sarana yang dapat dijadikan tempat perlindungan? Perabotan berat, meubeul dari jati dan ranjangyang kuat dapat digunakan sebagai tempat berlindung. Pojok-pojok ruangan (dekat pondasi) juga dapat menjadi tempat menyelamatkan diri. Namun perlu diingat bahwa tempat berlindung harus jauh dari jendela kaca, perapian dan kompor gas, dan lemari berisi barang-barang berat. Gedung Bertingkat Tidak ada waktu untuk lari keluar ruangan. Tetap di ruangan, dan usahakan merapat ke dinding/pondasi bagian dalam. Konstruksi terkuat gedung bertingkat adalah pondasi dekat lift, dan Anda dapat berlindung disana (tetapi jangan berada di dalam lift atau di area tangga). 
  •     Kesiapsiagaan Menghadapi Gempa Bumi

Ruang Terbuka
Apakah kondisi di luar ruangan lebih aman dan tidak ada bahaya yang lebih besar? Bila hendak melarikan diri keluar ruangan, apakah memungkinkan, baik dari segi waktu dan keamanan? Tiang listrik, tiang telepon, papan reklame, pohon-pohon besar, serta reruntuhan 
bangunan, dapat menjadi ancaman.

           TitikPertemuan
Seandainya gempa datang saat anggota keluarga beraktivitas diluar, dan dampaknya cukup hebat sehingga mematikan listrik dan sarana komunikasi, maka dirasa penting untuk menentukan "titik-titik pertemuan" yang mudah dijangkau oleh semua anggota keluarga. 
Misalkan, untuk anak sekolah, kita dapat menentukan titik pertemuan di alun-alun kota, sebelum kemudian pulang ke rumah atau pergi ke tempat pengungsian.

·       Tas Siaga dan Bunker Persediaan
Penting untuk selalu menyiapkan diri atas kemungkinan terburuk dari suatu bencana. Tas siaga adalah 'teman' yang akan meringankan beban pasca bencana. Selain itu, mencontoh penduduk Jepang, mereka selalu menyiapkan pasokan air dan makanan (cepat saji) untuk keadaan darurat.
·       Edukasi Keluarga 


=> Setiap anggota keluarga harus mengetahui rencana kesiapsiagaan 
bencana, mengetahui tempat paling aman saat gempa terjadi, dan 
mengingat titik pertemuan darurat. 

=> Bila kompor gas atau pemanas air tidak digunakan, cabutlah regula- 
tor dari tabung gas. Dan ajari semua keluarga cara memasang dan 


=>Rencanakan "pintu utama" untuk menyelamatkan diri. Pintu ini 
harus mudah dibuka dalam situasi darurat, dan kuncinya harus se- 
lalu tergantung atau mudah ditemukan. 

=>Biasakan mencabut regulator dari 
tabung gas, bila sedang tidak digunakan. 

=>Pintu untuk menyelamatkan diri harus 
mudah dibuka dalam situasi darurat. 


=>Siapkan senter, pluit dan tas siaga, dan simpan dekat tempat Anda 
tidur. Bilamana gempa menyerang saat tidur, Anda sudah siap. 

=>Perlengkapi diri Anda dengan pengetahuan pertolongan pertama 
pada kecelakaan (P3K). 

=>Latihlah anak-anak untuk menyelamatkan diri, misalkan berlatih 
berlindung di kolong meja atau kolong tempat tidur (gunakan meu- 
bel yang kuat untukberlindung). Latihan dapat meningkatkan re- 
fleks saat situasi darurat. 

 Semoga bermanfaat : )










No comments:

Post a Comment